Monday, January 4, 2016

Cooking Edition

Living in other country is sometimes not as easy as people said. My experience follow my husband is we have to cook our lunch and dinner by ourselve because in my husband's country, to eat in the restaurant is little bit expensive. Not like in Indonesia, where we can get cheaper food on the restaurant compare with if you cook by yourselve (you need money,time and energy to cook).

Anyway, few days ago when i went shopping, i saw spinach and decided to buy it (because of 50% sticker on the packaging). Hehehehe... We rarely eat spinach because its quite expensive here, so when i can get it with 50% discount that is great ;).
On that time, I also bought shrimp (one of my favourite seafood, nyam...) but i don't have any plan to cook a meal with it yet. 
At home my husband and me were discussed about what can we cook for dinner with the stuff we have on the fridge. I tried to find easy and quick reciepe on internet and just by accident i found a nice and quick meal using spinach and shrimp (lucky me :p). Because i found the reciepe so i'm incharge to cook it (hehehehe.... I hope it will get happy end, cross finger).

I prepared all the ingredient and start cooking following the receipe, step by step...
Everythings looks great, the colour of the meal and when we try the taste, its also amazing.... (lucky beginner ^_^)


I will cooking this meal again next time and keep trying with other reciepe... (wish me luck)

Tuesday, July 22, 2014

Release Baby Sea Turtle

Setelah hampir 1tahun yang lalu saya pernah ikut dalam acara pelepasan bayi penyu (tukik) yang diselenggarakan oleh Reispirasai di pantai Samas. Tahun ini mereka bekerja sama dengan komunitas Earth Hours, kembali mengadakan acara yang sama pada tanggal 19 Juli'14.
Berbeda dengan event yang dulu saya ikuti, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada warga Yogyakarta dengan adanya tempat konservasi penyu disalah satu pantainya, event pelepasan tukik kali ini dilakukan sebagai usaha penggalangan dana yang aakan digunakan untuk membangun tempat konservasi yang baru, karena tempat yang lama rusak terkena abrasi air laut.
 

Karena alasan itu, kalau pada event yang sebelumnya, saya tidak perlu membayar untuk berpartisipasi dalam pelepasan tukik, tapi pada event kali ini, kita harus membayar Rp. 100.000/tukik jika ingin berpartisipasi melepaskannya. Tukik tersebut akan diberi nama berdasarkan nama pendonasi.
Sambil menunggu jam 17.00 untuk melepaskan tukik, saya mengambil beberapa foto pantai dan sunset, tapi karena terlalu banyak awan jadi foto yang saya dapat tidak terlalu memuaskan :p
 





Tak terasa waktu pelepasan tiba... Tukik-tukik yang akan dilepaskan dibawa kepinggir pantai,orang-orang yang akan berpartisipasi sudah siap diposisi masing-masing, kemudian tukik-tukik dibagikan dan kami semua bersiap-siap untuk melepaskannya. 


 

Pada saat tukik-tukik diletakkan diatas pasir pantai, sangat mengejutkan karena mereka hanya diam seperti mati, hanya 1 atau 2 tukik yang perlahan bergerak menuju air.. Sesuatu yang janggal karena seharusnya mereka akan aktif bergerak untuk mencapai air setelah bau air laut... 

Saat saya tanyakan kepada salah satu aktifis Reispirasi, hal itu mungkin terjadi dikarenakan lokasi tempat konservasi yang baru terletak sedikit lebih jauh dari bibir pantai. Setelah menunggu beberapa saat dan dengan dibantu meletakkan tukik lebih dekat keair, akhirnya para tukik bisa mencapai air... Semoga mereka bisa bertahan dalam menghadapi predator yang ada di laut dan suatu hari nanti dapat kembali lagi ke pantai Samas untuk bertelur... See you soon baby sea turtle....


Tuesday, June 25, 2013

Salju Pertamaku (Mein Erster Schnee)




Hari 1
Pagi itu saat saya buka jendela kamar, awan kelabu dan kabut tebal masih menyelimuti kota walaupun waktu sudah menunjukan pukul 7.30. Mungkin karena lokasi kota Zermat yang berada didaerah pegunungan…. Walaupun cuaca tidak terlalu baik tapi tetap tidak mengurangi niat saya untuk menjelajahi setiap sudut kota ini dan mengunjungi kota tua. Saat sedang menikmati sarapan yang super sehat (Cereal muesli+milk, boil egg, bread+butter+honey dan tidak lupa segelas juice… Nyam..nyam) tiba-tiba gerimis turun, tapi semakin diperhatikan, rintik air yang turun berubah jadi bulatan-bulatan kecil dan turun dengan lambat (wow jadi ingat film home alone sewaktu awal salju mulai turun)…. Tapi ternyata bulatan-bulatan putih yang turun itu bukan benar-benar salju melainkan hail (bola es seperti es serut yang mudah meleleh) dan tidak berlangsung lama, hujan hail itupun berhenti… Itu artinya waktunya jalan-jalan… Yippy.
Saat berjalan-jalan dikota, saya juga menemukan beberapa pohon yang membeku dan dipenuhi es (wow that’s really cool). Air sungai juga berubah menjadi keruh karena es yang ada dipuncak gunung, meleleh. 






Hari 2
Setelah kemarin melihat hail dan ranting yang membeku, hari ini adalah hari yang special karena pacar saya dan saya akan ke puncak Klein Matterhorn (puncak gunung tertinggi kedua di Zermat).  Puncak Klein Matterhorn ini biasa digunakan untuk olahraga ski, disana juga terdapat restaurant yang menyajikan makanan dan minuman hangat serta toko souvenir. Yang lebih mengasyikkan lagi, lokasi ini dapat dijangkau dengan cable car, jadi tidak perlu bersusah payah mendaki :p. Tapi kali ini saya kesana bukan untuk ski, melainkan untuk menikmati pemandangan, melihat puncak Matterhorn dari dekat, mengunjungi glacier dan tentu saja saya ingin menyentuh salju hehehehehehe. (angan-angan terpendam, mau buat snow angel hahahahaha)


Selama perjalanan dengan cable car, kami dan beberapa wisatawan yang lain, dimanjakan dengan pemandangan kota Zermat dan gunung-gunung yang mengelilingi kota ini lengkap dengan hamparan salju dipuncaknya (asli keres abis). Semakin tinggi cable car membawa kami, semakin mendekati puncak Klein Matterhorn dan semakin dingin pula hawa yang terasa, untungnya sudah persiapan pakai baju perang (Jaket tebal, jaket penahan angin, tutup kepala, sepatu+kaus kaki tebal dan tidak lupa sarung tangan tebal) hehehehe…… Sesampainya di perhentian terakhir, kami langsung menuju ke puncak gunung untuk melihat puncak Matterhorn dan menikmati dinginnya terpaan angin disertai serpihan salju (brrrrr……Frozzing).
Sesudah itu kami berpindah ke start point untuk ski karena saya ingin membuat snow angel hehehehe (and I made it). Next stop adalah glacier yang ada di bagian perut gunung. Dinding gua terbuat dari es yang terbentuk selama ribuan tahun (ya pastinya, namanya juga glacier hahahahaha). Di beberapa bagian, kami bisa menemukan beberapa benda yang sengaja dibuat dari es. 





Pertualangan kami di puncak Klein Matterhorn di tutup dengan menikmati secangkir congklat panas didalam restauran yang hangat sambil melihat hamparan salju sejauh mata memandang. Pengalaman dengan salju yang tidak akan terlupakan hehehehe (^_^)v (Itu pengalaman ku, kalau pengalaman mu? ;p )


Sunday, March 17, 2013

Special Moment with Miss Universe 2013



Pada tanggal 7 Februari 2013, seorang teman yang memiliki sebuah event organizer mendapatkan kesempatan untuk mengatur sebuah acara yang termasuk dalam rangkaian kegiatan kunjungan Miss Universe ke kota Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Miss Universe 2013 (Miss Olivia Culpo) bersama dengan Putri Indonesia 2013 (Whulandari) akan menghadiri acara talk show dan melakukan photo session pada salah satu mall di Yogyakarta.
Miss Universe beserta rombongan tiba di Hotel
Acara talk show dan photo session akan berlangsung di siang hari, jadi pada pagi harinya kami melakukan checking frekuensi lebih dahulu untuk komunikasi kami selama acara berlangsung dan mempersiapkan setting tempat untuk talk show dan photo session. Saya yang bertugas sebagai LO dan bertanggung jawab memberikan informasi tetang kondisi dihotel serta memantau kegiatan Mss Universe sebelum acara talk show harus stand by di hotel dari pagi untuk memastikan semua berjalan sesuai jadwal yang sudah ada dan mengumpulkan berbagai informasi seperti mobil apa yang akan mereka gunakan, siapa saja yang ada didalam mobil tersebut, dll. 

Miss Universe mencoba membuat bakpia
Pada pagi hari Miss Universe dan Putri Indonesia mengunjungi salah satu pabrik pembuat bakpia yang ada di Yogyakarta dan sempat mencoba untuk membuat bakpia bersama dengan pekerja disana. Setelah itu mereka juga mengunjungi salah satu tempat pengrajin perak serta makan siang bersama di Kota Gede. 


Setelah makan siang, Miss Universe dan Putri Indonesia beserta rombongan yang seharusnya langsung menuju lokasi talk show, tiba-tiba mengganti acara dengan beristirahat sejenak di Hotel yang akhirnya membuat banyak pihak menjadi cemas, terutama pihak mall yang menjadi tempat penyelenggaraan talk show dan photo session. Mereka harap-harap cemas dan meminta kepastian kapan Miss Universe beserta rombongan akan tiba. Saya sendiri yang posisinya ada dihotel juga ikut cemas karena dari pihak manajemen hotel sendiri tidak bias member jawaban pasti kapan rombongan akan berangkat. (Nasib menghandle tamu penting, tidak bisa dikejar-kejar, harus ngomongnya manis-manis biar tidak ngambek :p)


Setelah mundur sekitar 1,5 jam, akhirnya Miss Universe dan rombongan pun meluncur ke lokasi talk show. Saat rombongan tiba dimall, bukan hanya pengunjung mall yang antusias untuk melihat dah memotret langsung Miss Universe dan Putri Indonesia, pihak manajemen mall dan security ikut terkesima. (Maklum baru pertama kali kedatangan Miss Universe hahahahaha).
Miss Universe dan Puteri Indonesia memasuki atrium hall


Acara talk show dan photo session berjalan lancer dari awal sampai selesai. Banyak pengunjung yang ingin berpartisipasi saat acara tanya jawab dengan Miss Universe dan Putri Indonesia. Untuk photo session, hanya dengan belanja produk kecantikan (produk sponsor) seharga Rp. 200.000, pengunjung dapat berfoto bersama Miss Universe dan Putri Indonesia. 
Acara talk show
Setelah photo session, acara ditutup dengan menikmati hidangan kecil di balcony.

Setelah itu rombongan kembali ke hotel untuk melanjutkan ke acara berikutnya sebelum acara gala dinner pada malam harinya. 

Crew yang bertugas
Saya beserta seluruh team EO dan manajemen mall akhirnya bisa merasa lega karena acara berjalan lancar walaupun ada keterlambatan waktu kedatangan dan membuat susunan acara sedikit berubah. Untuk kami selaku team EO merasa lega juga karena bisa membuat semua pihak senang dan ini merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk bisa dipercaya mengurus acara untuk orang sekelas Miss Universe. Semoga ditahun tahun berikutnya, kami akan dipercaya lagi untuk menyiapkan acara dalam kunjungan Miss Universe ke Yogyakarta. 

Saturday, January 12, 2013

Opening

Wow, finally I have my own blog. A place where I can write anything about my life and share it with everyone.
I know my blog name is little bit strange "garden nanas". Actually "nanas" comes from nana's because this blog belongs to me (^^).... In my language "nanas" means pineapple. Why garden? because my life is full of different stories like in a garden, you can plant many different kind of vegetables, fruits and flowers.